Musibah adalah sebahagian dari kesulitan hidup.... Ia juga sebahagian dari kehidupan yang tidak hanya kaya akan kesulitan melainkan juga kaya dengan kebahagiaan... Kadang-kadang, banyak orang tidak bersyukur dan terlupa dengan kebahagiaan yang diraihnya sebelum datang kesulitan... Mereka terus menyalahkan takdir, menyalahkan orang lain kerana kesulitan yang dihadapinya itu... Mereka lupa, bahawa pada saat kebahagiaan datang kepada mereka, tidak satu hal pun dilakukan untuk mensyukurinya... Jangankan untuk menghisab diri dengan datangnya musibah tersebut, menyedarinya sebagai bahagian dari sunnatullah dan ujian dari Allah pun acapkali jarang terjadi... Demikianlah orang-orang yang tidak memiliki keyakinan yang kepada kepada Tuhannya.
Sementara itu, orang-orang yang beriman, mereka tidak pernah berputus asa dari rahmat Allah Swt. Mereka yakin dengan janji Allah bahwa pada setiap kesulitan itu diapit oleh kemudahan. (QS. A Lam Nasyrah[94]:6).
Inilah berita gembira bagi orang-orang yang sabar... kerana Allah tidak pernah mengingkari janji-janji-Nya. Namun, adakalanya orang yang sudah beriman pun akhirnya tergelincir kerana kurang sabar... Ketika musibah datang bertubi-tubi, kesabaran pun dianggap sudah habis dan mencapai batasnya. Mereka kemudian mencari jalan pintas untuk boleh keluar dari kesulitan...
Sebuah ikhtiar seharusnya dilakukan dengan cara yang juga sesuai dengan rambu-rambu sunnatullah... Jika Allah menjanjikan akan datangnya dua kemudahan, memang bukan bererti ia datang tiba-tiba dan lantas menyelesaikan permasalahan. Akan tetapi tetap harus diupayakan, dicari dan digali... Allah Sendiri yang akan menuntun kita selama kita memohon perlindungan dan tuntunan kepada-Nya...
Musibah adalah 'buah' dari kehendak Sang Maha Berkehendak... Maka pasti Dia juga yang tahu jalan keluarnya... Maka, tidak ada tempat kembali yang utama kecuali kepada Allah dikembalikan segala urusan dengan ikhtiar zahir yang maksimal... Mudah-mudahan musibah yang datang akan memberi pelajaran dan mendatangkan berjuta hikmah kepada kita... Dan mengembalikan kita pada kesedaran bahawa Kehendak Allah di atas segalanya... Nikmatilah kesulitan hidup seperti kita menikmati kebahagiaan hidup... Kerana setelah kesulitan akan datang kemudahan dan kebahagiaan... Lalu waspadalah dan berbekallah kerana setelah kebahagiaan itu akan berganti pula dengan kesulitan atau masalah baru... Kerana demikianlah sunnatullah...
Satu hal yang juga penting, jangan sampai ketawakalan seperti ini menjadikan kita lupa untuk berdoa dan berusaha, yang memandang kesulitan hidup yang terjadi sebagai takdir Allah semata, sehingga menghentikan upaya untuk terus memperbaiki kualiti hidup, mematikan kreativiti, dan melupakan ikhtiar. "Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah nasib suatu
kaum sebelum kaum itu sendiri yang mengubahnya." (QS. Ar Ra'du[13]:11).
Wallahu 'alam.
*Maka berdoalah dan memohon kepada Allah agar hidup kita sentiasa dirahmati OlehNya... Amin
Harga YAHUDI, Harga MUJAHID
4 years ago
No comments:
Post a Comment