04 July 2009

Nikmati prosesnya....

Bismillahi Rahmani Rahim...
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh...

Mari kita fikir sejenak.. Sebenarnya.. apa yang harus kita nikmati dalam hidup ini adalah 'proses'... proses ketika melakukan sesuatu.. atau proses ketika menempuhi musibah... Mengapa? Kerana yang bernilai dalam hidup ini ternyata adalah 'proses' dan bukannya 'hasil'... kerana 'hasil' itu Allah yang tentukan... Kita hanya punya dua kewajipan... iaitu menjaga setiap niat dari apapun yang kita lakukan dan selalu berusaha menyempurnakan ikhtiar yang dilakukan... selebihnya terserah kepada Allah SWT...

Seperti para mujahidin yang berjuang membela bangsa dan agama... sebenarnya bukan kemenangan yang terpenting bagi mereka kerana menang atau kalah itu akan selalu silih berganti kepada siapapun.... Tapi yang paling penting baginya adalah bagaimana selama berjuang itu niatnya benar kerana Allah dan selama berjuang itu akhlaknya juga tetap terjaga... Tidak akan rugi orang yang mampu berbuat seperti ini sebab ketika dapat mengalahkan lawan bererti dapat pahala.. kalaupun terbunuh bererti jadi atau digolongkan dlm para syuhada....

Ketika bekerja dalam rangka mencari nafkah untuk keluarga... maka masalah yang terpenting bagi kita bukanlah wang hasil dari jualan itu... kerana duit itu ada jalurnya, ada rezekinya dari Allah SWT dan semua pasti mendapatkannya... Kerana kalau kita mengukur kejayaan itu dari untung yang kita dapat... maka mudah sekali bagi Allah SWT untuk memusnahkan keuntungan yang kita dapat hanya dalam masa sekelip mata.....

Diciptakan musibah menimpanya... dikenakan bencana... hingga akhirnya semua untung yang dicari berpuluh-puluh tahun boleh hilang sekelip mata... Walhal yang terpenting dari usaha mencari nafkah dan ikhtiar yang dilakukan adalah prosesnya.... Misal, bagaimana selama mencari nafkah itu kita selalu menjaga niat agar tidak pernah ada satu miligram pun hak orang lain yang terambil oleh kita.... bagaimana ketika berniaga itu kita tampil penuh keramahan dan penuh kemuliaan akhlak... bagaimana ketika sedang mencari rezki benar-benar dijaga kejujuran kita.. setiap janji-janji kita penuhi....

Keuntungan ketika 'proses' dalam mencari nafkah adalah dengan menjaga nilai-nilai perilaku kita... wang bukanlah hal yang harus selalu difikirkan... kerana Allah Mahatahu keperluan kita.. lebih tahu dari kita sendiri.... Kita sama sekali tidak akan terangkat oleh keuntungan yang kita dapatkan... tapi kita akan terangkat oleh proses mulia yang kita jalani... Hal ini perlu dikenalpasti sebaik-baiknya oleh sesiapa pun bahawa yang termahal dari kita adalah nilai-nilai yang selalu kita jaga dan perolehi dalam 'proses'...

Termasuklah ketika kuliah bagi para pelajar.. kalau kuliah hanya menikmati hasil ataupun hanya ingin gelaran.. bagaimana kalau meninggal sebelum habis belajar atau graduation? Apalagi kita tidak tahu bila kita akan meninggal.... kerana itu, hal terpenting dari perkuliahan adalah selalu bertanya pada diri sendiri... apa yg kita mau dengan kuliah ini? Apakah sekadar untuk mencari isi perut? Bukankah Imam Ali ra pernah mengatakan, "Orang yang fikirannya hanya pada isi perut, maka darjat dia tidak akan jauh bezanya dengan yang keluar dari perutnya."

"Kalau hanya ingin cari duit, hanya untuk wang ringgit, maka asal tahu saja bahawa 'penjahat' juga fikirannya hanya duit... Bagi kita kuliah adalah suatu ikhtiar agar nilai hidup kita meningkat... Kita menuntut ilmu supaya tambah luas ilmu hingga akhirnya hidup kita boleh lebih dimanfaatkan... Ikhtiar dalam meningkatkan kemampuan salah satu tujuannya adalah agar dapat memberi manfaat bagi orang lain... Kita cari nafkah sebanyak mungkin supaya boleh menyejahterakan orang lain...

Dalam mencari rezeki ada dua perkara yang perlu selalu kita jaga... ketika kita sedang mencari rezki.. kita sangat jaga nilai-nilainya... dan ketika mendapatkannya kita manfaatkan sebaiknya.. bersedekah sebanyak-banyaknya.... Inilah yang terpenting.

Dalam melakukan hal apapun, bertanyalah selalu, untuk apa kita melakukan semua itu. begitu juga ketika sedang melamar seseorang, kita harus bersedia menerima kenyataan bahawa yang dilamar itu belum tentu jodoh kita... Mungkin kita sudah datang ke calon mertua, sudah berbincang sebaik - baiknya, sudah menentukan tarikhnya, tiba-tiba menjelang pernikahan ternyata ia mengundurkan diri atau akan berkahwin dengan yang lain....

Sakit hati adalah sesuatu yang wajar.. tapi ingat bahawa kita tidak pernah rugi kalau niatnya dan caranya sudah benar.... Mungkin Allah SWT telah menyiapkan calon lain yang lebih 'cocok'.. lebih baik bagi kita. atau mungkin kita sudah daftar ibadah haji.. sudah siap sedia segalanya.. dan sudah bersedia untuk berangkat.. tiba-tiba ada sesuatu hal yang membatalkan kepergian kita... Apakah ini suatu kerugian?

Belum tentu! Siapa tahu ini merupakan pertolongan dari Allah SWT.. mungkin kalau jadi menunaikan ibadah haji kita belum tentu mabrur... Allah SWT sangat tahu kapasiti keimanan dan keilmuan kita... Oleh sebab itu, sekali lagi jangan terpukau oleh 'hasil'... 'Hasil' yang baik menurut kita belum tentu baik menurut perhitungan Allah SWT..... Jika kualifikasi mental kita hanya wang lima puluh ribu... maka wang satu juta boleh menjadi musibah bagi kita.... Datangnya rezeki akan menjadi lebih efektif kalau keilmuan dan keimanan kita mantap...

Kalau tidak.. semau wang ringgit.. gelaran... pangkat.. atau kedudukan yang tidak diimbangi kualiti peribadi yang bermutu sama dengan datangnya musibah.... Ada orang yang hina hanya kerana dia mempunyai kedudukan.. kerana kedudukannya tidak diisi dengan kemampuan mental yang baik.... maka selalulah kita menikmati 'proses'.... Seperti seorang ibu yang menyiapkan kuih raya.. ternyata kuih raya yang sangat enak itu telah melalui proses yang begitu panjang dan lama...

Mulai dari mencari bahan.. memilih-milihnya.. menyediakan peralatan yang sesuai... sehinggala membuat adunan dan bentuk dan corak yang sesuai.. Begitu juga ketika ibu-ibu yang mempunyai anak.. lihatlah prosesnya... Hamilnya sembilan bulan.. sungguh begitu berat... tidur susah... berdiri juga berat... MasyaAllah.... Kemudian saat melahirkannya pun sakit setengah mati... padahal setelah si anak lahir belum tentu balas budi orang tuanya...

Bayangkanlah kalau semua proses tersebut tidak disertai keikhlasan... apa yang kita dapatkan? Oleh sebab itu... bagi para ibu nikmatilah proses kehamilan sebagai ladang amal.... Nikmatilah 'proses' mengurus anak... menjaganya.. meyusuhkannya.. mendidiknya.. dan jadikanlah semua proses berkenaan sebagai ladang amal.... Nikmatilah proses mendidik anak dengan penuh jerih payah dan titisan keringat sebagai ladang amal... Jangan fikirkan apakah anak itu mau balas budi atau tidak... sebab kalau kita ikhlas menjalani proses... insyaAllah tidak akan pernah rugi.... Rezeki kita bukan apa yang kita dapatkan... tapi apa yang dengan ikhlas dapat kita lakukan.... Wallahu a'lam bish-shawab.

Apabila kamu merasa letih karena berbuat kebaikan maka sesungguhnya keletihan itu akan hilang dan kebaikan yang dilakukan akan terus kekal...

Dan sekiranya kamu bersenang-senang dengan dosa maka sesungguhnya kesenangan itu akan hilang dan dosa yang dilakukan akan terus kekal (Ali bin Abi Thalib)..

*Semoga setiap apa yg kita lakukan mendapat manfaat bukan sahaja utk diri sendiri tetapi untuk semua... Amin..

No comments:

Post a Comment

Blog Widget by LinkWithin